Orang – Orang Nekat – Ust. Abu Fairuz Lc.
Bismillah..
Orang nekat adalah orang-orang yang tidak punya pertimbangan logis untuk menghadapi resiko besar di hadapan matanya.
Jika ada seseorang yang baru belajar bela diri, memaksakan diri untuk bertarung dengan pendekar kawakan yang telah malang melintang di dunia persilatan, kita menyebutnya “orang nekat”. Pertarungan tak bertahan lama. Sekali pukul ia akan rebah terjungkal, tak berkutik.
Ada lagi orang yang punya gaji tak seberapa. Namun budaya hidup komsumtif membuat ia membeli segalanya walaupun dengan hutang berbunga. Di sakunya terdapat sekian kartu kredit yang biasa ia gunakan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
Sekilas anda berdecak kagum melihat apa yang ia miliki. Rumah mewah,mobil mengkilat,motor,mabel…dst,sungguh membuat iri banyak rekan-rekannya. Seiring berjalannya waktu, anda melihat rumahnya di sita Bank, motor dan mobil mengkilapnya ditarik showroom,ia terpaksa melarikan diri dari kejaran bank.
Ternyata penampilannya bak borjuis dan pengusaha muda hanyalah tipuan belaka,alias topeng yang “bayang-bayangnya lebih panjang dari badan”.
Kita menyebut orang-orang di atas adalah orang dungu tak punya perhitungan,tak tau diri, alias nekat.
Untuk gaya hidup,orang nekat pinjam dana talangan ke lembaga-lembaga keuangan berbasis riba, bahkan lebih pahit lagi,hal itu juga terjadi disektor ibadah. Ribuan orang mengunakan dana talangan haji yang notabene riba untuk dapat melaksanakan ibadah yang begitu mulia. Subhanallah…untuk ibadah menyembah Allah saja mereka nekat melakukan perbuatan yang dilaknat oleh Allah pemilik segala bentuk ibadah.
Dosa riba adalah dosa besar yang memiliki banyak cabang, yang paling ringan dosanya bagaikan seseorang yang menzinahi ibu kandungnya sendiri. Nauzubillahi min zalik.
Riba adalah tindakan fatal dan brutal berdampak murka Allah dan RasulNya. Orang yang telah di ingatkan tentang riba dan tidak mengindahkannya,terancam akan diperangi Allah dan Rasulnya. Allah berfirman: Albaqarah: 278-279.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
Orang paling nekat adalah orang yang berani menantang Allah dan RasulNya,menabuh genderang perang kepada keduanya.
Batam, 11 Rabius Tsani 1437/ 21 Jan 2016
Abu Fairuz